Semua Masih Sama



"Tahun Baru" Bagaimana kita memaknainya?
Sore tadi aku pergi dengan dedek ndutku sayang, nganterin doi nyalon ganti tampilan baru, cutting new hair gitu ceritanya. Entah sudah berapa jam lamanya kami menunggu, pelanggan selalu datang dan pemilik salon tidak memberikan pelayanan. Bahasa kerennya mereka sedang kewalahan hehe. Mungkin karena ini hari pergantian tahun, kebanyakan orang ingin tampil beda menyambut tahun baru.


Aku hanya berpikir, apa bedanya hari ini dengan hari lainnya?
Toh hari ini ataupun esok masih sama, tidak ada nama hari baru di tahun yang baru. Nama hari akan tetap ada tujuh: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Tak ada pula penambahan waktu menjadi 25 jam, 26 jam, 27 jam, atau 28 jam dalam sehari. Bulan juga masih sama hanya akan ada 12 bulan setiap tahunnya. Lalu apa yang berbeda? Bukankah tidak ada?


Yang akan berbeda adalah kita. Bagaimana kita melalui bergulirnya waktu dengan sesuatu yang lebih berguna. Membuang semua impian buruk, menghilangkan kebiasaan buruk, membunuh kemalasan, menjernihkan pikiran negatif yang senantiasa mengendap, dan semua hal buruk lainnya yang selalu lekat dengan hidup kita. Tidak kah kita ingin bahwa setiap tahunnya selalu ada prestasi yang kita raih? Selalu ada impian yang kita capai? Selalu ada kesuksesan yang berdatangan?

Bagaimana kita dapat manjadi pribadi yang lebih baik adalah life goals sebenarnya. Menata hidup 
dengan baik, bersama dengan orang terbaik dan kesempatan serta waktu yang baik. Bagaimana kita lebih menghargai waktu, menyadari bahwa usia kita terlalu singkat untuk dimanfaatkan dengan sesuatu yang tiada manfaat. Yang paling penting adalah bagaimana kita menyambut tahun baru dengan rasa syukur atas nikmat dan berkat yang senantiasa Allah berikan. Kesempatan hidup untuk menjadi hamba yang baik dan menabung untuk kehidupan akhirat yang baik adalah sesuatu yang sepatutnya kita persiapkan ..

Komentar

Postingan Populer