KITA SEBELUM KITA
Banyak dari kita yang suka menulis buku harian, membaca otobiografi seseorang, atau hanya sekadar bernostalgia memikirkan masa lalu. Mengapa masa lalu begitu penting? Bukankah lebih baik fokus pada apa yang kita jalani sekarang?
Sebagian kita cenderung lupa bahwa yang membentuk kita adalah kita. Bagaimana masa lalu seseorang menjadi penentu seperti apakah ia sekarang. Kerasnya, lunaknya, sedihnya, dan bahagianya menjadi perpaduan akan gambaran diri seseorang. Bagaimana ia bersikap, berbicara, merespon atau melakukan sesuatu adalah tergantung bagaimana kehidupannya di masa lalu. Hal yang jarang sekali kita sadari namun memang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Pengalaman masa lalu itu tumbuh bersama waktu, mekar bersama jiwa, bisa atau tidaknya dipetik adalah tergantung bagaimana sikap kita. Sebab kita lah yang bertanggungjawab penuh terhadap kehidupan yang kita jalani. Semua perasaan yang timbul akan membersamai diri menghadapi kisah rumit yang terjadi. Perasaan-perasaan itu mengajarkan kita bagaimana membesarkan hati, menyiapkan diri akan segala kemungkinan yang datang.
Pedihnya, tak peduli seberapa keras masa lalu membentukmu, kau akan tetap hidup dalam sudut pandang orang lain. Mereka hanya melihat bentukmu mekar, bukan caramu mekar. Mereka hanya menilai seberapa cerah warnamu, bukan bagaimana caramu hidup hingga menciptakan keindahan.
======
19 Desember 2022, 15:49 WIB
Beberapa waktu belakangan aku mulai merindukan menulis lagi. Sudah lama sekali vakum, mungkin hampir dua tahun. Benar saja, ketika aku membuka kembali blog yang terbengkalai ini, aku temukan tulisan terakhirku yang tidak aku lanjutkan. Lebih tepatnya aku lupa dulu aku ingin menulis apa. Tetapi ternyata tulisan sesuai dengan judulnya.
Ketika aku baca lagi tulisanku yang terhenti, aku dalam status sudah menjadi istri dan ibu dari seorang anak. Aku sudah bekerja disuatu perusahaan. Mungkin aku sudah berbeda dengan aku yang dulu yang kalian kenal. Pengalaman dari masa lalu membuatku berubah. Menjadi versi terbaik dari diriku sendiri meski tentunya banyak sekali hitam putih yang aku lalui.
Aku akan posting tulisan ini lengkap dengan segala ketidaknyambungannya, yang mana besok atau lusa aku akan kembali dengan cerita versiku yang lebih baik lagi.
Selamat datang kembali di blog sederhana ini...
-AM-
Komentar
Posting Komentar